Rectoverso

Hanya Isyarat 


Kisah aku, kisah aku tentang sahabat aku yang lahir di negeri orang. Dia hidup dalam keluarga sangat sederhana. Setiap kali ibunya menyediakan ayam, sebagai lauk, ibunya mesti pergi ke pasar. Untuk membeli ayam, tapi cuma bagian punggungnya saja. Cuma itu yang mampu dia beli. Akhirnya, sahabat aku itu pun tumbuh dewasa dan mengetahui kalo ayam itu cuma mempunyai bagian punggung. Dia tidak pernah tau, ada bagian dada, paha atau sayap. Punggung. Menjadi satu-satunya definisi dia mengenai ayam. Kalau aku, aku jatuh cinta. Aku jatuh cinta pada seseorang yang sanggup aku aku gapai sebatas punggung nya saja. Seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya tapi tak kan pernah bisa aku miliki. Seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh, sekelebat, kemudian menghilang begitu saja. Tanpa sanggup tangan ini mengejarnya. Seseorang yang hanya bisa aku kirimkan isyarat sehalus udara, langit, awan atau pun hujan. Tapi sekarang, justru menurut aku, sahabat aku itu adalah orang yang paling bahagia. Dia bisa begitu menikmati punggung ayam karena cuma itu yang dia tau. Sedangkan aku, aku justru orang yang paling bersedih karena aku tau apa yang nggak akan pernah bisa aku miliki -Alya.
 Kalau aku, sudah pernah mati. Waktu itu gue jatuh pas latihan rock climbing. Aku tidak ingat apa-apa lagi. Yang aku ingat cuma ada cahaya putih. Cahaya putih yang sangat terang. Di atas padang rumput yang luar biasa luas. Tapi anehnya, aku tidak takut. Aku malah merasa damai. Aku tidak pernah sedamai itu. I was so cold. A beautifull life comes towards me. Aku terbangun. It's crazy. Yang membuat aku tidak mencintai apa pun kecuali alam. Ketenangan abadi itu. Hanya itu yang aku cari. Bukan cinta, bukan persahabatan, bukan keluarga, bukan pengalaman hidup sekalipun -Naga.
Gue dulu aslinya ngak begini. Dulu gue pernah ditinggal mati sebulan sebelum gue nikah sama tunangan gue. Yang backpacker itu aslinya tunangan gue. Sampai akhirnya dia sakit dan dia meninggal. Gue sedih dan akhirnya gue travelling. Gue datengin tempat-tempat yang pernah dia datengin. Kenapa? Gue cuma pingin liat apa yang dia liat. Gue pingin ngerasain, apa yang dia rasain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Mahasiswa Psikologi, Peminatan Apa?

Bunga Jelek Namun Kagak Bisa Mati