Coklat Akhir Tahun (20.Irisha)
"Ini"
"Loh kok-" belum selesai perkataan lelaki yang sekarang ini berada di hadapan ku, aku langsung saja memotongnya.
"Itu coklat akhir tahun." Ucapku tanpa kucoba untuk menatap wajahnya atau bahkan bola matanya.
"Untuk apa? Makasih."
"Untuk apa? Buka dulu saja dan makan coklat nya. Nanti kamu juga akan tau." Kataku sambil bergegas pergi.Tanpa aku mengetahui ekspresinya saat membaca pesan ku, aku hanya bisa membayangkan dan berharap jika dia akan memahami apa yang ingin aku sampaikan. 20 batang coklat itu sengaja kubungkus rapi hanya untuk kuberikan kepada lelaki itu. Memang bukan sembarangan coklat, coklat itu dapat mengungkap semuanya. Semuanya yang ada satu tahun terkhir ini. Semuanya tentang aku dan juga dia. Semuanya tentang kejujuran dan semuanya tentang-
Terimakasih untuk segala keindahan yang pernah tercipta di antara kita dan juga maafkan untuk segalanya yang menyesakkan yang pernah terjadi.
Satu tahun sudah, satu tahun sudah berakhir. Dan aku, masih berdiri disini. Disini, masih bersama kamu dan juga masih bersama yang lainnya. Kamu apa kabar? Masihkan menyukaiku? Tidak adakdah pikiran untuk berhhenti dan berpindah di tahun depan?
Maaf jika aku selalu membingungkan mu. Padahal kamu adalah nyata, kamu ada, kamu tulus dan kamu adalah kamu. Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri. Banyak orang yang aku berikan nasihat ini itu ini itu. Namun semuanya, apa yang aku ucapkan. tidak berlaku dalam kasus hidupku sendiri. Termasuk kasus hidup ku bersama kamu. Aku mengakuinya, memang aku yang bersalah. Memang aku yang harus dipersalahkan. Ya aku ini memang manusia. Aku tidak sempurna. Aku bisa menyakiti hati seseorang. Dan aku pun juga bisa tersakiti karena seseorang. Melihat diriku dihadapan mu bersama lelaki lain, di situ aku menyakitimu. Melihat dirimu di hadapan ku bersama wanita itu, yang seperti itu menyakitiku. Ini coklat akhir tahun, ada 20 batang. Kubuatkan khusus untuk kamu. Namun maaf jika semua coklat ini masih juga membuat mu bingung. Aku memang membingungkan. "Happy New Year, bestfriend. Have a great way for nest year."
-tentang hati. Semuanya ada di balik bungkus coklat yang sudah ku tata sedemikian rapinya. Entah bagaimana tanggapan dia, aku tidak terlalu memperdulikannya. Yang penting aku sudah melakukannya. Ini caraku,seperti ini. Seperti membingungkan seseorang.
Cahaya di langit memecahkan lamunan ku, kupandang langit hitam, bukan hanya saja bintang di sana. Banyak cahaya berterbangan. Seperti itu pandangan ku saat ini.
Komentar
Posting Komentar