Maafkan. I'm not
Ting one text massage received
"hello!"
reply
"yes. whatsap?"
Ting one text massage received
"menurutmu, kalo cowok itu cuek gimana ya?"
reply
"menurut pandanganku sejauh ini, untuk seorang laki-laki, memiliki rasa cuek bukan untuk dibuat buat. Hal itu nyata timbul dalam dirinya. Bukan digunakan untuk apa tapi entah mengapa rasa cuek itu ada dalam dirinya"
Ting one text massage received
"kalo menurutmu, aku ini orang nya cuek atau nggak"
reply
"no. you are not"
Ting one text massage received
"menurutmu, kalo aku jadi cowok cuek pantes nggk? hehee"
sejenak aku menghela nafas panjang lalu menjauhkan pandangan ku dari telepon genggam ku. Menatap pemandangan jalanan Blitar minggu malam dari dalam mobil. Hanya satu menit, kemudian kembali ku dekatkan pandangan jari jemariku dengan telepon genggamku. Kini mulai kumainkan jari-jari ku kembali dalam tombol tombol kecil di genggaman kedua tangan ku.
reply
"sudah aku bilang tadi. rasa cuek dalam diri seseorang tidak dibuat-buat. namun itu nyata timbul dalam dirinya. bukan digunakan untuk apa. bahasa ku memang terlalu rumit, susah dipahami. Aku mengerti jika kamu tidak memahaminya"
Ting one text massage received
"hehee iya aku masih agak bingung sebenarnya. kamu lagi apa?"
oh kali ini aku tidak menjauhkan pandangan ku dari telepon genggam ku melaninkan mengalihkan conversation dengan orang lain. bukan dengan seorang cowok, namun dia salah satu teman cewek terbaikku sepanjang sma. ada hal yang perlu aku ucapkan dengan nya kali ini, benar-benar sudah ingin kuluapkan dari dulu. hanya saja aku tidak punya bukti. namun malam ini, aku memiliki bukti itu.
"hai, girl!"
sending...
Ting one text massage received
"hai. happy saturday night hihii."
reply
"are you busy? I wanna tell you something"
Ting one text massage received
"enggk kok. kenapa?"
reply
"ini, di titik seperti ini. alasan ku tidak bisa menerima dia sebagai seseorang di dalam hatiku. bukan karena dia tidak bisa memahamiku bukan karena dia tidak bisa melindungiku atau bukan karena aku menjatuhkan pilihanku pada lelaki lain. dunia ku dengan nya memang berbeda. aku memiliki banyak dunia film di otak ku sedangkan dia, dia hanya memiliki dunia remaja selayaknya. usia ku memang lebih muda dibanding dia. namun, aku merasa jika aku lebih tua dibanding dengannya. dulu memang pernah aku menginginkan untuk berkencan dengan nya. hanya ingin memilikinya, bukan jatuh cinta kepadanya. waktu terus berputar, kita terus berkembang. banyak orang yang menginginkaku bersama dia, termasuk kamu. karena hal itu aku mencoba untuk menjatuhkan hati ku kepada dia. sekalipun banyak perbedaan yang ada diantara aku dan dia tapi aku mencoba untuk melunturkan semuanya dengan rasa saling menyukai. namun maaf, sekalipun aku sudah mengeluarkan seluruh tenagaku untuk menjatuhkan hati ku kepada dia. benar-benar menjatuhkan hati ku kepada dia bukan hanya sekedar ingin memilikinya. tapi tetap, hatiku tidak dapat dipaksakan. untuk bersama dia di setiap harinya mungkin aku bisa, tapi hanya bisa nggak cinta. you know"
Komentar
Posting Komentar