Natalia (Abandon)
Tiba tiba saja sepeda motor itu melaju cepat menjauhi ku setelah sebelumnya berada hanya 5 centimeter di depan ku. Sekejap, bahkan belum selesai ku kedipkan mata, punggung datar itu sudah tak terlihaat kembali. Ku hembuskan nafas ku sejenak, ku letak kan tas berat itu di samping kiri montor. Tes, titik air mulai berjatuhan dari langit. Ini bukan hal baik, aku harus segera kembali ke rumah.
Typing text..
Typing text..
"Bad King.
You should to say 'Thank's' after you used another's things.
And gift a warm greeting for your guest."
satu jam, dua jam, tiga jam. Berkali kali ku tengok telepon genggam di sudut meja belajar ku. Sesekali ku buka kuncinya lalu kubuka tombol "inbox". Tidak ada yang berubah disana. Tetap sama saja, tidak ada pesan baru yang kembali masuk. Mungkin aku yang berlebihan, tak seharusnya ku kirimkan kata-kata seperti itu ke dia. Tapi inilah satu satu nya caraku untuk berbicara padanya, untuk mendengar celotehannya dan untuk tetap berhubungan dengannya.
05:00 a.m
One text received..
"Well thank you :).
Really.
And one more I'm so sorry to abandon you there in the middle of earth and rain.
Got something important to do.
Anyway I already wave on you, but I guess you didn't see me"
Kelopak mata ku masih lengket saat itu. Aku tidak terlalu memahami pesan itu. Kubaca berkali kali hingga aku sadar jika aku belum mengganti pakaian ku semalam. Rasanya tidak nyaman, punggunggku berbau sedikit apek karena terkena hujan semalam ketika mengambil note book di rumah Kenda. Semalam?
Komentar
Posting Komentar