A Day to Remember (sinopsis)

Cast:
Ainu Rizal Akbar Alwan as Tom
Hendy Aditya Winastra as Johnas
Ilena Dwika Musyafira as Ilena
Nikmatul Fu'adah as Ima
Rhevangga Ariatama as Rheva
Rosa Nabila Windianingrum as Rosa


Ilena menikahi seorang pria mantan penderita buta. Yang membuatnya tidak mengerti hingga saat ini adalah ketika ia mengetahui jika kornea yang sekarang melekat dalam mata suaminya itu adalah kornea mata dari seorang lelaki yang dulu pernah ia cintai dan entah kapan perasaannya itu berhenti sekalipun, lelaki itu sekarang telah tenang  bersama para malaikat dan bidadari di suatu tempat yang entah kapan ia bisa memijakkan kakinya disana.
~~~~~~

Ilena seorang desainer interior di Surabaya, Ima seorang pemilik cafe di pusat kota Blitar, Rosa seorang notaris terlaris di Malang, Rheva pria gagah pemilik pabrik roti terkenal di Malang dan Johnas seorang fotografer handal di Bali. Mereka berlima adalah sosok sosok alumnus dari SMA Negeri 1 Blitar. Lulus bersama dan dari ruang kelas yang sama pula. Persahabatan mereka terusik ketika masing masing diantara mereka menyandang status mahasiswa. Hampir terlupa satu orang lagi bernama Tom, termasuk dalam bagian kelima sosok sebelumnya, berasal dari sekolah dan ruang kelas yang sama. Hanya saja Tom tidak sempat lulus dan menyandang status mahasiswa.
Suatu hari tepatnya setelah delapan tahun kelulusan mereka dari bangku sekolah menengah atas, kelima sosok itu berjanjian untuk berkumpul bersama seperti tradisi tradisi sebelumnya. Yang berbeda pada pertemuan hari itu, mereka tidak hanya sekedar berkumpul bersama namun masing masing diantara mereka telah siap dengan bouquet  bunga di genggamannya. Tom meninggal karena penyakit kanker yang memilih tubuhnya sebagai tempat untuk berkembang. Tentang penyakit Tom, tiada dari kelima sahabatnya yang mengetahui. Yang jelas didapatkan oleh sahabatnya adalah bangku baris ke dua dari depan yang sering ditinggal izin oleh penumpangnya.
Selama Tom hidup, ia memilih untuk tetap menjomblo. Sedangkan kelima sahabatnya telah memiliki pacar masing-masing. Meskipun kedekatan mereka dapat dilogika namun manusia tak selamanya normal. Terkadang mereka bisa keluar dari status kenormalan manusia hanya karena sebuah hati dan perasaan.  Tiada yang pernah membayangkan jika dalam diamnya, Ilena telah jatuh dalam naungan hati Tom. Lelaki yang menjadi sahabatnya sendiri selama beberapa tahun dan sosok yang selalu dapat ia lihat dalam jarak lima meter ketika ia sedang melongok keluar dari jendela kamar.
 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Mahasiswa Psikologi, Peminatan Apa?

Bunga Jelek Namun Kagak Bisa Mati